Business

Minggu, 04 Desember 2016

PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN OBESITAS DINI MELALUI POLA MAKAN YANG SEHAT DI SDN CITRA DHARMA BAMBU APUS JAKARTA TIMUR


PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN OBESITAS DINI MELALUI POLA MAKAN YANG SEHAT DI SDN CITRA DHARMA BAMBU APUS JAKARTA TIMUR




RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN “ PENANGGULANGAN OBESITAS SEJAK DINI MELALUI POLA MAKAN YANG SEHAT “ DI SDN CITRA DHARMA BAMBU APUS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR
1.      Latar Belakang
Sekolah merupakan sarana penting yang membutuhkan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan. Pasalnya, anak usia sekolah merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima          perubahan. Pentingnya Promosi Kesehatan di Sekolah merupakan Upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar mandiri dalam mencegah penyakit, memelihara kesehatan, menciptakan dan memelihara lingkungan sehat, terciptanya kebijakan sekolah sehat serta berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sekitarnya.
Gaya hidup masyarakat dunia (baik di negara industri maupun negara berkembang) berubah karena tuntutan globalisasi yang menuntut orang untuk bergerak lebih cepat,membuat orang lebih menyenangi gaya hidup yang serba instan. Perilaku makan termasuk dalam gaya hidup yang mulai berubah. WHO menjelaskan bahwa di antara sejumlah perilaku yang tidak sehat, pola makan merupakan salah satu faktor utama tingginya angka kematian yang diakibatkan oleh kanker dan jantung koroner (dalam Wardle et al., 1997).
Obesitas termasuk konsekuensi jangka pendek dari pola makan yang tidak sehat.Obesitas berpengaruh terhadap konsekuensi jangka panjang, seperti stroke, diabetes, jantung koroner, kanker, dan macam penyakit kronis lainnya. Permasalahannya jumlah orang yang mengalami obesitas juga semakin bertambah. Data yang dikumpulkan WHO (dalam Sharma,2011) menunjukkan bahwa 10% anak-anak di dunia mengalami obesitas dan pada umumnya obesitas menetap sampai usia dewasa.Di Indonesia, jumlah orang yang mengalami obesitas juga semakin bertambah.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, prevalensi obesitas pada penduduk yang berusia 15 tahun ke atas adalah 13,9% laki-laki dan 23,8% perempuan. Sedangkan prevalensi obesitas pada anak-anak (6-14 tahun) adalah 9,5% laki-laki dan 6,4% perempuan. Angka obesitas pada anak-anak di Indonesia hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10%. Semakin bertambahnya jumlah anak Indonesia yang mengalami obesitas disebabkan karena anak-anak juga suka makan di luar rumah, seperti rumah makan fast-food. Anak-anak di usia sekolah sudah mulai dapat memilih dan menentukan makanan yang disukai, serta suka sekali ‘jajan’. Jajan yang dibeli adalah seperti es, gula-gula atau makanan lain yang tinggi kalori dan lemak, serta rendah serat (Wijayanti, 2007).
Data tentang obesitas atau anak-anak yang mengalami malnutrisi akan dapat terus bertambah. Oleh sebab itu perlu adanya promosi kesehatan berkaitan dengan perilaku makan sehat. Teori Sosial Kognitif dapat menjadi dasar promosi kesehatan (Sharma, 2011).
Teori ini menjelaskan bahwa pengetahuan yang dimiliki dapat membentuk keyakinan tentang outcome dan self-efficacy belief. Keyakinan tersebut akan membentuk intention atau niat seseorang untuk berperilaku dan pada akhirnya berperilaku (Bandura, 1986).
2.      Tujuan
a.       Tujuan Program
Untuk Menurunkan Angka obesitas di Indonesia terutama pada Anak - Anak
b.      Tujuan Umum
Siswa mampu melakukan perilaku makan yang sehat
c.       Tujuan Khusus
1)      Siswa memiliki pengetahuan tentang manfaat makanan sehat
2)      Siswa memiliki sikap yang positif terhadap makanan sehat
3)      Siswa memiliki pengetahuan bagaimana memilih makanan sehat
4)      Siswa mampu mengatur porsi makanannya sesuai dengan kandungan gizinya
3.      Sasaran
a.       Sasaran primer
Sasaran langsung yang ditujukan pada semua Siswa dan Siswi SDN Citra Dharma
b.      Sasaran sekunder
Dalam hal ini yaitu Guru , Orang Tua, Pemilik Kantin, Semua Karyawan yang ada di sekolah SDN Citra Dharma tersebut
c.       Sasaran tersier
Dalam hal ini sasaran yang membuat suatu kebijakan yang dapat membantu lancarnya kegiatan promosi kesehatan yaitu kepala Sekolah SDN Citra Dharma


4.      Rencana Kegiatan
NO
SASARAN
KEGIATAN
METODE
TUJUAN



Primer : Murid
Memberikan penyuluhan tentang bahaya obesitas
Pengajaran di Kelas dalam bentuk Ceramah dan pemutaran Video
Agar Siswa tahu bahaya dari obesitas itu sendiri
Memberikan penyuluhan dan edukasi tentang kaitan pola konsumsi makanan dengan kejadian Obesitas
Pengajaran di Kelas dalam bentuk ceramah dan pemutaran Video
Agar Siswa tahu kaitan obesitas dengan pola Konsumsi Makanan
Memberikan Edukasi kepada Murid mengenai Pengetahuan tentang makanan sehat
ΓΌ  Pengajaran di dalam kelas bisa dalam bentuk pengajaran atau video
ΓΌ  Pemberian poster tentang kelompok makanan sehat dan piramida makanan di lingkungan sekolah

Agar murid lebih memahami Makanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Memberikan Penyuluhan secara langsung tentang kegunaan dari tiap kelompok makanan sehat





ΓΌ  Pengajaran di dalam kelas tentang kandungan gizi dan kegunaan dari tiap kandungan gizi bagi kesehatan
ΓΌ  Bisa dalam bentuk permainan atau kuis kepada siswa

Agar Siswa lebih memahami tentang kegunaan dari tiap kelompok makanan sehat


Memberikan penyuluhan tentang Cara memilih makanan sehat (bervariasi, seimbang kandungan gizinya) 4 Sehat 5 Sempurna
ΓΌ  Pengajaran di dalam kelas tentang makanan yang mengandung gizi seimbang

Agar Siswa Tahu dan paham tentang cara memilih makanan yang sehat



Memberikan penyuluhan  tentang body image dan kaitannya dengan pemilihan makanan sehat

ΓΌ  Video tentang dampak makanan sehat ke tubuh dan kesehatan terutama efek jangka pendek dari makanan sehat terhadap tubuh
ΓΌ  Pengajaran tentang pemilihan makanan sehat akan berpengaruh terhadap body Image



Peer Educator
memilih siswa siswa yang terlihat menonjol.Para siswa yang dipilih akan mendapat pelatihan tentang cara cara memilih makanan sehat dan bagaimana mengajarkan pengetahuan tersebut kepada teman temannya
Dapat memberi pengaruh diantara siswa siswa yang lain tentang bagaimana memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi


Cek Kolesterol
Rutin melakukan pengecekan Kolesterol pada semua Siswa secara rutin setiap 1 bulan
Untuk melihat berapa banyak siswa yang terkenan kolesterol


Reward
ΓΌ  Memberikan reward bagi siswa yang melakukan perilaku makan sehat sehingga siswa
ΓΌ  yang lain mencontoh


Dengan adanya Reward siswa lebih termotivasi untuk melakukan perilaku makan sehat dan memberikan contoh buat siswa yang lain


Memberikan penyuluhan tentang self efficacy dan pengaruhnya terhadap pemilihan makanan sehat










Pengajaran di dalam kelas tentang selfefficacy
ΓΌ  Training pembentukan self efficacy locus of control pemilihan makanan
Sehat
ΓΌ  Sekolah bekerja sama dengan trainer atau psikolog anak untuk mengajarkan tentang self efficacy pada siswa dan penting selfefficacy dalam pembentukan perilaku makan sehat



Konseling bagi anak anak
dan orang tua, khususnya bagi anak anak yang memiliki
kecenderungan obesitas

Melakukan Konseling di Sekolah dengan mendatangkan ahli gizi dan yang terkait khususnya bagi Anak-Anak yang kecendrungan memiliki obesitas
Agar orang tua dan anak yahu bahaya obesitas serta lebih bisa mengontrol pola konsumsi Makanannya

Sasaran
Sekunder


Guru
Mengikuti training tentang Body Image dan pembentukan selfefficacy locus of control pemilihan makanan sehat

Guru bekerja sama dengan
ahli gizi atau trainer untuk mendapat bahan
pengajaran tentang pola makan sehat

Hasil dari training yang sudah diikuti bisa di salurkan lagi ke Muridnya, serta bisa dimasukan dalam bahan pengajaran sekolah
Orang Tua Murid

Kerjasama Dengan Orang Tua Murid
Memberikan penyuluhan kepada orang Tua tentang bagaimanan memilih makanan yang sehat bagi  Anak anaknya
Agar Para orang tua bisa menerapkan pola makan sehat di rumah

Kantin Sekolah
Seluruh kegiatan di kantin:
ΓΌ  Penyediaan makanan yang sehat dan mengandung gizi seimbang
ΓΌ  Mengurangi jumlah makanan yang kurang sehat (misal:snack, gorengan,makanan yang mengandung zat pewarna, dll)
ΓΌ  Mengganti minuman bersoda dengan lebih banyak menjual jus buah atau susu
ΓΌ  Mengganti harga menaikkan harga
     untuk makanan yang tidak sehat
     dan  mengurangi makanan yang
     sehat Poster tentang makanan
    makanan sehat di kantin
ΓΌ  Kantin memberi label pada makanan yang dijual
ΓΌ  Penyuluhan dan pelatihan Kepada Pemilik Kantin Sekolah




ΓΌ  Sekolah bekerja sama dengan ahli gizi untuk mengecek secara langsung tentang makanan yang dijual di kantin (makanan yang layak dikonsumsi dan makanan yang sehat)
ΓΌ  Sekolah dan pemilik kios kantin membuat kebijakan baru tentang harga makanan yang dijual
ΓΌ  Bekerja sama dengan pemilik kios untuk menempelkan stiker kelompok makanan makanan yang disajikan
ΓΌ  Perlu adanya penyuluhan dan pelatihan khusus bagi penjual makanan di kantin agar mereka dapat memilih makanan yang lebih selektif, khususnya makanan yang sehat untuk dijual di kios mereka.


Agar pemilik kantin sekolah lebih selektif dalam memilih makanan sehat untuk dijual

Sasaran Tersier :
Pemilik Yayasan/
Kepala  sekolah
-          Kebijakan Sekolah
Menambahkan tentang kebijakan tentang perilaku makan sehat. Kebijakan dapat berupa aturan tentang makanan yang dapat dikonsumsi di sekolah atau larangan membeli
makanan dari luar sekolah. Berkaitan dengan kebijakan, sekolah bisa mengadakan hari
makanan sehat (missal seminggu sekali), dimana pada hari itu semua siswa dan guru
diharuskan untuk makan makanan yang sehat.

Agar siswa, Guru dan semua yang ada dilingkungan sekolah menjadi terbiasa dalam mengkonsumsi makanan yang sehat


Pemberian Reward
Pihak sekolah juga dapat memberikan reward bagi penjual Makanan di kantin, bagi mereka  yang menjual makanan sehat lebih banyak.

Sehingga para pedagang di lingkungan sekolah menjadi termotivasi untuk menjual makanan yang sehat


Rutin melakukan festival atau bazaar makanan sehat
Mengadakan Acara bazaar dan lomba pemilihan makanan sehat disekolah yang bisa diikuti oleh semua Guru,Murid dan Orang Tua Murid
untuk mengenalkan macam-macam makanan sehat yang dapat dikonsumsi






5.      Rencana Monitoring dan Evaluasi
a.      Monitoring
Rencana Monitoring dan Indikator :
1)      Mengetahui kemajuan perubahan secara Fisik terutama Kantin sekolah
ΓΌ  kantin sekolah tetap menjual makanan sehat setelah dilakukan konseling dan penyuluhan terhadap semua pedagang di lingkungan sekolah
ΓΌ   kantin sekolah tetap memberikan label pada makanan yang dijual
2)      Mengetahui kemajuan perubahan secara perilaku,
ΓΌ  Para murid, Guru dan Karwayan dilingkungan sekolah mulai mengkonsumsi makanan sehat dan mengurangi makanan siap saji
ΓΌ  Para Orang Tua mulai membekali Anaknya dengan menu sehat atau Menu seimbang dilihat dari bekal yang dibawa ke Sekolah
3)       Memeriksa Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dengan menggunakan tabel perencanaan yang telah disusun, untuk mengetahui apakah jenis dan volume kegiatan yang direncanakan, pada saat ini sudah dilaksanakan.
ΓΌ  Guru mulai secara rutin atau setiap satu kali dalam seminggu memberikan pengajaran tentang perilaku pola makan yang sehat kepada siswa
ΓΌ  Sekolah  dan ahli Gizi rutin mengecek secara langsung makanan yang dijual di kantin (makanan yang layak dikonsumsi dan makanan yang sehat)
b.      Evaluasi
Rencana Evaluasi dan Indikatornya :
1.      Evaluasi Proses
Evaluasi terhadap tindakan profesional, pemantauan kualitas dengan melihat apakah Pelaksanaan Kegiatan yang telah disusun,pada saat ini sudah dilaksanakan.
2.      Evaluasi Dampak
ΓΌ  Evaluasi terhadap perubahan faktor predisposisi, pemungkin dan penguat.
ΓΌ  Evaluasi terhadap perubahan perilaku
§  Apakah kantin sudah menjual makanan yang sehat dan mengurangi makanan yang siap saji
§  Apakah murid dan para Guru dan semua yang ada di lingkungan sekolah sudah melakukan perubahan perilaku pola konsumsi makanan sehat
  1. Evaluasi Hasil (outcome evaluation)
ΓΌ  Evaluasi apakah terdapat perubahan atas mortalitas dan morbiditas penyakit
ΓΌ  Apakah angka insidens dan prevalensi dapat dipengaruhi oleh program.
ΓΌ  Manfaat sosial apa yang didapat
































0 komentar:

Posting Komentar